Perbedaan Jailbreak Semi-Untethered, Untethered, Semi-Tethered dan Tethered

Jailbreak pada iOS merupakan proses untuk menghapus batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Apple, contoh sederhana misalnya untuk mengakses file root, menginstall tema, menginstall aplikasi tidak resmi (di luar App Store) dan masih banyak lagi.


Dalam sejarahnya jailbreak iOS sendiri sudah diisi dan buat oleh developer yang berbeda-beda contohnya saja Redsn0w untuk iOS 4 (tethered), Evasi0n iOS 6 & iOS 7 (untethered), Unc0ver iOS 12 (semi-untethered) dan Checkra1n iOS 13 (semi-tethered).
Masing-masing jailbreak biasanya dibedakan dari sifatnya, sifat ini tergantung dari exploit yang digunakan untuk membuat jailbreak, perbedaan ini secara garis besar dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Untethered, Semi-Untethered, Tethered dan Semi-Tethered, nah apa saja perbedaan dari keempat jenis jailbreak ini?

Untethered 

Sifat Untethered sendiri adalah yang paling diminati oleh para pecinta jailbreak, kelebihan dari jailbreak Untethered adalah dimana pengguna tidak perlu melakukan jailbreak ulang ataupun kehilangan jailbreak setiap kali iPhone melakukan restart atau pernah masuk dalam keadaan off (mati).

Jadi pada intinya jailbreak akan terus bertahan dan tidak akan pernah mati meskipun iPhone dimatikan. Meski begitu jailbreak jenis ini sangat sulit didapatkan (langka), dikarenakan membutuhkan exploit yang kuat yang sulit ditemukan, diketahui jailbreak terakhir yang bersifat Untethered adalah Pangu untuk iOS 9.0 - 9.1.

Semi-Untethered

Selama beberapa tahun terakhir setelah redupnya era Untethered pada iOS 9, muncul alternatif penggantinya yaitu Semi-Untethered, dengan jailbreak jenis ini kalian akan kehilangan jailbreak apabila iPhone restart atau masuk dalam keaadaan off, hanya saja untuk melakukan jailbreak ulang kalian tidak membutuhkan akses ke komputer, cukup menggunakan aplikasi jailbreak yang terinstall dalam perangkat maka jailbreak bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Hanya saja ada durasi tertentu dari aplikasi jailbreak yang ada dalam perangkat yaitu antara 7 hari sampai 1 tahun sebelum harus diinstall ulang melalui komputer, untungnya ada banyak toko aplikasi pihak ketiga yang menyediakan aplikasi jailbreak yang bisa diinstall tanpa harus melalui komputer.

Tethered

Sifat jailbreak ini biasanya paling merepotkan, kenapa begitu? alasannya karena jailbreak akan hilang ketika perangkat dalam keadaan off atau restart, kemudian perangkat tidak dapat dinyalakan sendiri tanpa bantuan dari aplikasi jailbreak yang ada di komputer atau beberapa fungsi dasar dari perangkat tidak akan bekerja, jailbreak yang diketahui menggunakan jenis ini adalah Redsnow untuk sebagian iOS 4 dan iOS 5.

Semi-Tethered

Sama seperti Untethered, Tethered juga punya alternatifnya yaitu Semi-Tethered, jenis ini tetap membutuhkan komputer untuk melakukan jailbreak dan akan kehilangan jailbreak apabila perangkat restart atau masuk dalam keadaan off, hanya saja perangkat dapat dinyalakan kembali tanpa bantuan komputer dan perangkat tersebut dapat kalian gunakan secara normal, jailbreak jenis ini bisa kalian temukan pada jailbreak Checkra1n untuk iOS 13.

Kesimpulan..

Keempat sifat jailbreak di atas merupakan jenis yang beredar dan dapat kalian temukan saat ini, untuk sifat yang sebenarnya tidak worth atau mungkin kalian mesti pikirkan lagi sebelum melakukan jailbreak adalah jailbreak dengan sifat Tethered, bayangkan apabila perangkat kalian tidak bisa digunakan sama sekali karena tidak sengaja melakukan restart atau kehabisan baterai, walaupun dicas tidak akan ada gunanya kalian tetap membutuhkan komputer untuk dapat menggunakan perangkat dengan jailbreak Tethered tersebut secara normal, untungnya banyak developer saat ini yang mungkin menghindari untuk merilis jailbreak jenis ini.
Untuk sisanya Untethered tidak diragukan lagi kalian tidak perlu memikirkan masalah teknis karena jailbreak tidak akan hilang walaupun perangkat restart atau dalam keadaan off, untuk Semi-Untethered dan Semi-Tethered sama-sama akan kehilangan jailbreak apabila perangkat restart atau masuk dalam kondisi off, meskipun begitu perangkat dapat digunakan secara normal walaupun telah kehilangan jailbreak, yang membedakan hanya proses untuk melakukan jailbreaknya saja.

Bagaimana sampai disini sudah mengerti? jadi jangan mengira bahwa semua jailbreak sama ya.. karena semua dibuat oleh developer berbeda dan menggunakan sifat yang berbeda juga tergantung exploit yang digunakan.

Sekian info yang dapat saya berikan, apabila ada yang ingin ditanyakan atau tambahkan silakan tinggalkan pada kolom komentar di bawah, Terima Kasih!

Baca Juga : Bagaimana Cara Download & Install aplikasi Cydia di iPhone dan iPad?